Senin, 01 April 2013

Pasangan TUNAS (Taufik Syamsir – Nasirwan) Dapatkan Nomor Urut 4 (Empat)



Setelah ditetapkan menjadi pasangan Calon Walikota – Wakil walikota Sawahlunto periode 2013 – 2018 oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) kota Sawahlunto, Sabtu (30/3). Kemarin, Senin (1/4) ke Lima Pasangan Calon tersebut mengikuti pengundian nomor urut pasangan.

Bertempat digedung Balai Diklat tambang Bawah tanah (BDTBT), acara pengundian nomor urut peserta calon Wako – Wawako Sawahlunto tersebut dipimpin langsung ketua KPU Mardatillah serta dihadiri Walikota Sawahlunto Amran Nur, KPU Propinsi Sumbar serta tim kampanye dari masing-masing pasangan calon dan sejumlah unsure terkait lainnya.

Dalam pengundian tersebut, pasangan Ali Yusuf – Ismed (ALIS) mendapatkan nomor urut 1, disusul pasangan Irwan Husein – Dasrial Ery (IDE) dengan nomor urut 2, dan pasangan nomor urut 3 diperoleh pasangan Erizal Ridwan – Emeldi (Eri Meldi), kemudian Nomor Urut 4 (Empat) Pasangan TAUFIK SYAMSIR – NASIRWAN (TUNAS) serta pasangan Fauzi Hasan – Deri Asta (FADER) dengan nomor urut 5.

Usai mendapatkan nomor urut, kepada masing-masing calon tersebut KPU memberikan kesempatan untuk melakukan orasi serta yel-yel terkait nomor urut yang baru didapatkannya.

Setelah kelima calon melakukan orasinya, Ketua KPU menegaskan bahwa tidak ada permainan dalam pengundian nomor urut.

“Tidak ada permainan dalam pengundian nomor urut pasangan calon, semua itu murni pemberian Allah,” tegas Mardatillah.

Sumber : http://wartaandalas.com

Minggu, 20 Januari 2013

Balon Wako – Wawako Taufik Syamsir - Nasirwan Siap Maju



SAWAHLUNTO – Bakal Calon Walikota – Wakil Walikota Sawahlunto melalui jalur Independen pengusaha sukses Taufik Syamsir dengan kepala desa Balai batu sandaran Nasirwan siap akan maju pada Pemilukada 2013 nanti.
Taufik Syamsir menyatakan persyaratan balon independen 6,5 persen dari jumlah penduduk 2000 lebih dukungan KTP sudah didapat dari desa Balai batusandaran, Lunto, Lumindai, dan Sikalang.
"Dalam waktu dekat akan memenuhi persyaratan, "sebutnya kepada padangmedia.com disela-sela peringatan hari jadi, Sabtu (1/12).
Prioritas ekonomi kerakyatan dan reformasi birokrasi, agar kebutuhan dan kepentingan rakyat lebih diutamakan
"Saya maju bukan karna ambisi pribadi. Sebelumnya berpasangan dengan Asri Rukun namun kerjasama yang kurang baik, maka diputuskan maju dengan Nasirwan kepala desa Balai batu sandaran, karna harmonisasi hubungan wako – wawako itu penting," ucapnya.
Menurut pengusaha dari kota Medan ini,  Nasirwan orang pekerja keras dan mau mengabdikan dirinya untuk kepentingan rakyat, sebab sudah terbukti kiprahnya selaku kepala desa yang sukses dua periode.
Ia berharap apa yang menadi aspirasi dan dukungan yang diharapkan masyarakat yang pernah dijumpai akan terwujud.
Dalam mengikuti Pemilukada nanti, sebutnya dengan berprinsip akan lebih mendekatkan diri dengan rakyat melalui program yang menyentuh, dan bagaimana pun hasilnya dia siap menang dan juga siap untuk kalah. (tumpak)

Sumber: http://padangmedia.com

Sang Kades Itu Menuju Kursi Sawahlunto 2




Taufik Syamsir Gandeng Nasirwan
Sawahlunto (Sumbar), BAKINNews---Sosok yang sederhana, tutur bahasa yang lembut, adalah ciri khas sang Kades Balai Batu Sandaran (BBS) Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto. Keberhasilan membangun desa tidaklah membawa dirinya menjadi sombong, jika kita mempertanyakan keberhasilan desanya, sang Kades hanya menjawab, karena warganya menyadari rasa memiliki desanya cukup tinggi, keinginan untuk maju sudah tertanam, jadi sebagai orang yang menjunjung tinggi amanah saya hanya pekerja, urai Nasirwan Kepala Desa BBS.
Keberhasilan Nasirwan membawa desa menuju istana, sudah patut menjadi lirikan salah seorang kandidat calon Walikota, Taufik Syamsir salah seorang putra Talawi yang menjadi pengusaha di Medan Sumut, Taufik akhirnya melamar Nasirwan sang kades BBS untuk menjadi calon Wakil Walikota mendatang.
Nasirwan, S.Sos., itulah titel yang disandang membawa Nasirwan percaya diri, namun Nasirwan sampai saat ini masih eksis menjalankan roda pemerintahan ditingkat desa, walau bagai manapun kepentingan warganya lebih diprioritaskan, ketimbang harus kesana kemari untuk melakukan sosialisasi sebagai Cawawako, alasan yang sederhana katanya, kita berhasil karena rasa kebersamaan untuk membangun desa sudah tertanam sejak dirinya jadi Kepala Desa, kebersamaan itulah kita pertahankan, jangan dikorbankan masyarakat desa karena kita mengejar sesuatu, lalu kita lupa dengan kewajiban, papar Nasirwan kepada BAKINNews Jumat lalu.
Kepiawaian sang Kades ini telah menjadi tolak ukur bagi Kades/Lurah yang lain. Pembangunan dari segala sektor sudah dapat dibuktikan menjadi perhatian pemerintah pusat, maupun Provinsi dan Pemko Sawahlunto, dengan biografi desa yang berada didaerah perbukitan, namun para Menteri maupun Gubernur sudah menikmati alam desa yang asri, itulah Desa Balai Batu Sandaran, salah satu desa yang paling pinggiran namun paling depan didalam keberhasilan, berbagai penghargaan sudah menjadi panjangan harian diruang kantornya.
Saat dirinya dilamar untuk menjadi orang nomor dua Sawahlunto sebagai Cawawako untuk priode 2013-2018, itupun dilalui dengan berbagai pertimbangan yang matang, restu warga maupun para staf, terutama pihak keluarga alhamdulilah mendapat respon yang positif, tentu kita bukan langsung menerima begitu saja, bercermin diri mampukah kita memikul amanah yang lebih berat, karena selama ini amanah dari warga desa, untuk mengapai kursi orang nomor dua Sawahlunto kita memikul skala yang lebih luas yaitu kota.
Mendapat dukungan yang penuh Nasirwan pun tanpa ragu dengan kemampuannya, lamaran Taufik Syamsirpun diterima dan masuk dijalur perorangan tidak melalui kapal partai, beberapa balihopun sudah terpasang oleh tim Tunas (Taufik Syamsir/Nasirwan). Disela kesibukannya sebagai Kepala Desa, Nasirwan masih sempat menerima BAKINNews diruang kantornya, untuk bincang tentang sang Kades BBS menuju Sawahlunto 2. BIN 671/Yanto

Sumber: http://www.bakinnews.com

Senin, 14 Januari 2013

Nasirwan dari Desa Menuju Kota


Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) kota Sawahlunto tidak terasa tinggal hitungan bulan lagi, beberapa bakal calon Walikota dan bakal calon Wakil Walikota mulai bermunculan dan tim sukses para calon mulai bergerak mengatur strategi untuk pemenangan. Satu hal yang menarik untuk diikuti yaitu turut sertanya Nasirwan S.Sos, Kepala Desa Balai Batu Sandaran Kecamatan Barangin maju sebagai bakal calon Wakil Walikota.
Boleh dikatakan ini diluar prediksi masyarakat Sawahlunto pada umumnya. Hal ini ikut menjadi perhatian saya, sehingga antusias untuk mengikuti perkembangan Pilkada Sawahlunto. Banyak yang terkejut dengan majunya "Pak De", begitu panggilan yang biasa saya ucapan padanya. Lelaki ramah dan sederhana yang saya kenal tiga tahun lalu di sebuah desa yang saya anggap sebagai kaki langit nya Sawahlunto, karena letaknya di ketinggian Kota Sawahlunto. Selain sebagai Kepala Desa, saya mengenal "Pak De" sebagai petani nilam dan atsiri yang cukup tekun. Ini terbukti selepas dari jam kerja di kantor desa, "Pak De" menyempatkan diri ke kebun nilam dan atsiri miliknya. Ia juga mengelola alat penyulingan minyak atsri sederhana miliknya yang bisa dimanfaatkan dan digunakan oleh warga di Desa Balai Batu Sandaran dan sekitarnya.
Kembali ke Pilakada, kata yang mulai menjadi topik pembicaraan masyarakat Sawahunto. Kemarin  siang (7/1/013), tanpa sengaja saya bertemu dengan "Pak De" Nasirwan di bilangan jalan Sudirman, Kota Padang. Kami bercerita dan bercengkrama panjang lebar, maklum sudah beberapa waktu tidak bertemu. Pembicaraan kami lebih banyak tentang Pilkada dan majunya beliau di jalur independen. "Pak De" Nasirwan yang bakal berpasangan dengan Taufik Syamsir di Pilkada Sawahlunto 2013 mengusung slogan "TUNAS". Tunas merupakan perpaduan tokoh muda dan tokoh berpengalaman yang telah terbukti dalam pembangunan pemberdayaan masyarakat dan telah banyak berbuat untuk masyarakat, hal ini merupakan sebuah langkah besar bagi Sawahlunto kedepannya.
Dari beberapa hasil obrolan dengan "Pak De" Nasirwan, ada beberapa poin penting yang dapat disimpulkan tentang nilai-nilai yang diperjuangkan oleh seorang Kepala Desa:
  • banyak yang mengatakan bahwa calon independen dalam pemilukada Sawahlunto adalah bagaikan kertas putih, yang tidak terkontaminasi oleh berbagai kepentingan elit, golongan atau kelompok. sehingga bila diberi amanah bisa lebih fokus dan bertanggungjawab kepada rakyat dan kepada Tuhan.
  • independen jelas akan netral tidak memihak, melihat sesuatu secara jernih tanpa ada konflik kepentingan, untuk pemerataan kesejahteraan masyarakat.
  • pemilu kepala daerah bukan hanya sekedar kalah atau menang, namun adalah wujud dari pembangunan politik dan demokrasi, sejauh mana kita bisa berbuat atas amanah yang dipikul. TUNAS ( Taufik-Nasirwan ) bersama dalam arus besar perubahan yang nyata untuk sawahlunto yang lebih baik dalam berbagai bidang, dengan program-program yang akan menjadi solusi atas berbagai berbagai permasalahan Kota dan Masyarakat.
  • Adanya tokoh calon pemimpin kota yang memiliki komitmen terhadap kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi masyarakat
  • Bukti demokrasi memberi ruang dan kesempatan kepada siapapun tanpa memandang golongan
  • Eksistensi seorang Kepala Desa layak di hargai
  • Apabila tokoh desa menjadi pemimpin kota, kebijakan pembangunan akan lebih berpihak pada masyarakat desa/kelurahan
  • Kita akan keluar dari "lagu lama" dan bergerak dengan paradigma partisipatif
  • Berawal dengan keserderhanaan kita akan wujudkan karya nyata
  • Bersama membawa inspirasi dan inovasi
  • Sawahlunto tidak butuh orang yang hanya pandai bicara tapi tidak bisa berbuat dan bekerja
  • Bukan hanya mempunyai visi misi tetapi yang terpenting bisa memberi solusi
  • Adanya sarana dan prasarana dan mengembangkan kawasan sentra produksi dan pemasaran bagi dunia usaha
  • Penigkatan peran serta perempuan, pemuda dalam kegiatan sosial masyarakat yang berbasis komunitas
  • Meningkatkan kinerja aparatur pemerintah
  • Prioritas terhadap peningkatan ekonomi kerakyatan dan industri kerakyatan.

Itulah sedikit cerita  tentang Pilkada Sawahlunto dan tentang petani nilam dari desa menuju kota. Salam sukses untuk Taufik Syamsir dan Nasirwan S.Sos.
*** dari kaki langit BBS..."Bersama Benahi Sawahlunto...." ***

Sumber : http://pinokioze.blogspot.com

Selasa, 08 Januari 2013

Jargon Tunas

Didalam memilih dan mengangkat seorang pemimpin, kita harus mengetahui mengapa kita memilih seseorang itu? jangan sampai kita salah pilih. Dan berikut ini adalah alasan kenapa kita menjagokan TUNAS:
·     Sawahlunto beruntung punya AMRAN NUR yang telah memajukan pembangunan sawahlunto, sosok TUNAS (Taufik-Nasirwan) adalah yang paling cocok untuk melanjutkannya.
·  TUNAS adalah perpaduan tokoh yang berpengalaman dan yang telah berbuat untuk masyarakat merupakan langkah raksasa sawahlunto kedepan.
·    Membaur tokoh tua dan muda tidak ada beban berat yang tidak bisa diangkat, dan tak ada jurang lebar yang tak bisa dilompat.
·  TAUFIK SYAMSIR : dengan latarbelakang bisnisman, terbiasa menghadapi tantangan dan   persaingan.
·  NASIRWAN : telah terbukti dalam pembangunan pemberdayaan masyarakat. Bukan hanya mempunyai Visi Misi tetapi yang lebih penting juga bisa memberi solusi.
·       Warga Sawahlunto bersama TUNAS anda lebih percaya diri.
·      Sawahlunto tidak butuh orang yang hanya pandai bicara tetapi yang bisa bebuat dan bekerja.
·        Kok nak manang jo tuah digalanggang
Sabuanglah ayam jolong turun
Pasang taruah di nan ketek
Sio-sio ndak mamiliah TUNAS
·       Kok nan suko menghamburkan pitih
kamaetong labo jo rugi
ingeklah kito tantang itu.
·   Kita bertekat pemda sawahlunto jangan hanya bisa membagi habis APBD, tetapi juga bertujuan mampu membagi habis pengangguran untuk bisa bekerja dan berusaha menuju sejahtera.

Kepala Desa... Why??

Kenapa kita memilih kepala desa? banyak sekali nilai-nilai yang bisa kita banggakan dari seorang kepala desa, diantaranya:
·       Adanya tokoh calon pemimpin kota yang memiliki komitmen terhadap kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi masyarakat. Dan eksistensi pemerintah terdepan sebagai pelayan masyarakat yaitu Bp. TAUFIK SYAMSIR.
·    Bukti Demokrasi memberi ruang dan kesempatan kepada siapapun untuk mempunyai hak bekerja keras, tulus dan mencapai sukses. Bukan hanya kalangan tertentu.
·        Aspirasi dan kebutuhan masyarakat Desa/ Kelurahan mendapat porsi yang memadai.
·        Eksistensi seorang Kepala Desa layak dihargai lebih bermartabat.
·    Apabila tokoh desa menjadi pemimpin kota, kebijakan pembangunan akan lebih berpihak kepada masyarakat Desa/Kelurahan.
·       Pak De BBS (biasa-biasa saja) dengan dukungan bersama akan menjadi “luar biasa”.
·       Warga Sawahlunto bersama dalam arus besar perubahan.
·       Melayani dan bekerja bersama masyarakat.
·       Sosok yang sederhana, tulus ikhlas, professional dan visioner.
·     Biasanya pemimpin menjemput aspirasi masyarakat namun kita sudah cukup lama merasakan dan tahu persis apa yang dibutuhkan masyarakat dan pasti akan mewarnai kebijakan pembangunan kota kedepan.
·         Kita akan keluar dari lagu lama dan bergerak dengan paradigma partisipatif.
·         Biasanya terlihat hebat tapi kosong , tapi kita walau sederhana yang penting karya nyata.
·         Bersama tokoh yang membawa inspirasi dan inovasi.

Visi - Misi & Motto TUNAS


VISI
  • Terwujudnya Masyarakat Sawahlunto yang lebih berdaya & lebih sejahtera Tahun 2013-2018 yang merupakan pondasi utama atas kekuatan pembangunan diseluruh Kecamatan Sawahlunto

MISI
  • Memprioritaskan peningkatan ekonomi kerakyatan disetiap kegiatan yang mungkin selama ini dilakukan secara manual untuk ditingkatkan secara mekanik guna mendapatkan kwantitas & nilai tambah yang lebih baik.
  • Meningkatkan kinerja aparatur pemerintah yang bebas KKN dan kwalitas pelayanan masyarakat
  • Meningkatkan peranan perempuan, pemuda dan kegiatan sosial kemasyarakatan
  • Menyediakan sarana dan prasarana dan mengembangkan kawasan sentra produksi & pemasaran bagi dunia usaha
  • Memelihara dan mengembangkan wisata tambang yang telah dirintis oleh pemerintahan sebelumnya

MOTTO
Terwujudnya masyarakat lebih berdaya dan lebih sejahtera serta berhasilnya membangun Kota Sawahlunto secara keseluruhan akan dapat terlaksana bila pemimpin itu dapat melaksanakan tugas dengan prinsip sbb:

MAU – TAHU – IKHLAS

  • Mau Melaksanakan Amanah Secara Jujur
  • Tahu / Mengerti dalam mencari solusi atas problem yang dihadapi
  • Ikhlas dalam Melaksanakan Tugas untuk Kepentingan Masyarakat